Halaman

Wednesday, April 6, 2011

PernikahaN ItU


Bismillahirrahmanirrahim

Dengan nama ALLAH TT mulakan post. Hari ini kita berkongsi lagi dengan perkara "Pernikahan Itu" untuk dijadikan motivasi/pedoman/iktibar dlm kehidupan seharian.Seperti biasa, TT menggunakan skill terhebat iaitu Copy&Paste...ekekeke... :P Layannn...


Pernikahan itu…
Membuka tabir rahsia, bahawa isteri yang kita nikahi…
Tidaklah secantik Zulaikha… tidaklah selembut Aisyah,
Tidaklah setakwa Maryam… tidak pula setabah Fathimah,
Apalagi semulia Khadijah…

Akan tetapi dia hanyalah perempuan akhir zaman yang ingin memperbaiki diri, tuk belajar menjadi seorang wanita yang shalihah…

Ia adalah wanita yang tidaklah sempurna, sehingga ia merasa sempurna ketika Tuhan mentakdirkan kita hadir dalam kehidupannya, tuk selalu setia menemaninya saat senang maupun susah…

Pernikahan itu… mengajarkan kita kewajiban bersama…

Jika isteri menjadi tanah, kitalah langit penaungnya

Jika isteri ladang tanaman, kitalah pagar penjaganya

Jika isteri adalah murid, kitalah pembimbingnya

Jika isteri bagaikan anak kecil, kitalah tempat bermanjanya

Saat isteri menjadi madu, teguklah sepuasnya

Seketika isteri menjadi racun, kitalah penawar bisanya

Seandainya isteri tulang yang bengkok, maka lemah lembutlah saat meluruskannya …

Pernikahan menyedarkan suami isteri, perlunya iman dan takwa, tuk bersama meniti sabar dalam menggapai ridhaNya…

__________________
Pernikahan itu....

Menyingkap tabir rahasia, bahwa suami yang kita nikahi…

Tidaklah setampan Yusuf… tidaklah segagah Musa,

Tidaklah setaat Ibrahim… tidak pula setabah Ayyub,

Apalagi semulia Muhammad…

Akan tetapi dia hanyalah laki-laki akhir zaman yang ingin memperbaiki diri, tuk belajar menjadi seorang pria yang shalih…

Dia adalah lelaki yang tiadalah sempurna, sehingga ia merasa sempurna ketika Tuhan menakdirkan kita hadir dalam kehidupannya, tuk selalu setia di sampingnya saat senang maupun susah…

Pernikahan itu… mengajarkan kita tanggung jawab bersama…

Jika suami menjadi rumah, kitalah penghuninya

Jika suami nahkoda kapal, kitalah pembaca petanya

Jika suami bagai anak kecil yang nakal, kitalah penuntun kenakalannya

Saat suami menjadi raja, nikmatilah anggur singgasananya

Seketika suami menjadi bisa, kitalah penawar racunnya

Seandainya suami sedang marah, maka bersabarlah saat memperingatkannya…

Pernikahan menginsyafkan suami isteri, perlunya iman dan takwa, tuk bersama meniti sabar dalam mencari ridhaNya…