Halaman

Monday, June 21, 2010

PenciptaaN Nur Muhammad (s.a.w.)

Penciptaan Nur Muhammad (s.a.w.)

Suatu hari imam Ali a.s sepupu dan menantu Nabi Suci s.a.w. bertanya: Wahai Rasulullah, kedua orang tuaku akan menjadi jaminanku, mohon katakan padaku apa yang diciptakan Allah s.w.t sebelum semua makhluk diciptakan? Nabi menjawab:

"Sesungguhnya, sebelum Rabb mu menciptakan lainnya, Dia menciptakan dari Nur Nya nur Nabimu, dan Nur itu diistirehatkan mengikut kehendak Allah, dimana Allah menghendakinya untuk istirehat. Dan pada waktu itu tidak ada hal lainnya yang hadir. Tidak Lauh Mahfuz, tidak Sang Pena, tidak Syurga ataupun Neraka, tidak Malaikat Muqarabin, tidak langit ataupun dunia; tiada matahari, tiada bulan, tiada bintang, tiada jin atau manusia atau malaikat. belum ada apa-apa yang diciptakan, kecuali Nur ini.

Kemudian Allah s.w.t dengan iradah-Nya menghendaki adanya ciptaan. Dia kemudian membahagi Nur ini menjadi empat bagian. Dari bagian pertama Dia menciptakan Pena, dari bahagian kedua Lauh Mahfuz, dari bahagian ketiga Arasy.

Kini telah diketahui bahwa ketika Allah menciptakan Lauh Mahfuz dan Pena, pada Pena itu terdapat seratus simpul, jarak antara kedua simpul adalah sejauh dua tahun perjalanan. Allah kemudian memerintahkan Pena untuk menulis, dan Pena bertanya, .Ya Allah, apa yang harus aku tulis?. Allah berkata, .Tulislah : la ilaha illAllah, Muhammadan Rasulullah.. Atas itu Pena berseru, .Oh, betapa sebuah nama yang indah, agung Muhammad itu bahawa dia disebut bersama Asma` Mu yang Suci, ya Allah..

Allah kemudian firman: Wahai Pena, jagalah kelakuan mu ! Nama ini adalah nama Kekasih Ku, dari Nurnya Aku menciptakan Arasy dan Pena dan lauh Mahfuz; kamu, juga diciptakan dari Nur nya. Jika bukan kerana dia, Aku tidak akan menciptakan apapun..

Ketika Allah S.W.T. telah mengatakan kalimat tersebut, Pena itu terbelah dua karena takutnya akan Allah, dan tempat dari mana kata-katanya tadi keluar menjadi tertutup/terhalang, sehingga sampai dengan hari ini ujung nya tetap terbelah dua dan tersumbat, sehingga dia tidak menulis, sebagai tanda dari rahsia ilahiah yang agung. Maka, jangan seorangpun gagal dalam memuliakan dan menghormati Nabi Suci, atau menjadi lalai dalam mengikuti contoh nya (Nabi) yang cemerlang, atau membangkang/meninggalkan kebiasaan mulia yang diajarkannya kepada kita.

Kemudian Allah memerintahkan Pena untuk menulis. .Apa yang harus aku tulis, Ya Allah?. bertanya Pena. Kemudian Rabb al Alamin firman, .Tulislah semua yang akan terjadi sampai Hari Pengadilan !. Berkata Pena, .Ya Allah, apa yang harus aku mulakan?. Barkata Allah engkau harus memulai dengan kata-kata ini : Bismillah al-Rahman al-Rahim.. Dengan rasa hormat dan takut yang sempurna, kemudian Pena bersiap untuk menulis kata-kata itu pada Kitab (Lauh Mahfuz) dan dia menyelesaikan tulisan itu dalam 700 tahun.

Ketika Pena telah menulis kata-kata itu, Allah S.W.T. berbicara dan berkata, .Telah memakan 700 tahun untuk engkau menulis tiga Nama Ku; Nama Keagungan Ku, Kasih Sayang Ku dan Empati Ku. Tiga kata-kata yang penuh barakah ini Aku buat sebagai sebuah hadiah bagi umat Kekasih Ku Muhammad.

Dengan Keagungan Ku Aku berjanji bahawa bilamana hamba manapun dari umat ini menyebutkan kata Bismillah dengan niat yang murni, Aku akan menulis 700 tahun pahala yang tak terhitung untuk hamba tadi, dan 700 tahun dosa akan Aku hapuskan..